Salah satu pekerjaan saya adalah menolong orang untuk menabung uang. Jika saya meminta kepada Anda untuk menabungkan uang Anda, apakah Anda akan marah kepada saya?
1. Apakah pendapat Anda tentang Asuransi Jiwa?
2. Apakah Anda menyisihkan uang untuk pendidikan anak-anak Anda?
3. Apakah yang akan terjadi dengan penghasilan Anda jika Anda mengalami Cacat Tetap atau Meninggal Dunia?
4. Apakah Anda tahu bahwa jika Anda membelanjakan uang Rp 2 juta per bulan untuk membeli makanan bagi keluarga Anda, maka dalam waktu 15 tahun akan menyamai stok sebuah 'mini market' untuk sebulan? Nilai seluruhnya sekitar Rp 400.000.000. Maukah Anda memliki simpanan stok sebesar itu hanya menyisihkan Rp 600.000 sampai Rp 750.000 per bulan?
5. Apakah Anda mengetahui bahwa jika Anda meninggal dunia berarti ada 3 jenis kematian yang terjadi? PERTAMA, kematian seorang Ayah bagi Anak Anda. KEDUA, kematian seorang suami bagi Istri Anda. KETIGA, penghasilan Anda yang akan turut mati bersama Anda.Saya tidak bisa mengganti seorang Ayah atau seorang Suami, tetapi saya dapat menggantikan penghasilan Anda. Apakah penghasilan Anda pengting artinya bagi keluarga Anda?
6. Apakah Anda membayar premi Asuransi Jiwa secara Tunai atau melalui Bank?
7. Maukah Anda menghimpun dana untuk biaya pengobatan di masa mendatang? Tahukah Anda bahwa jika Anda diharuskan menjalani operasi 'by-pass' maka Anda harus membayar biaya sekitar Rp 100.000.000?
8. Apakah Anda pernah mengalami kejadian yang nyaris membuat Anda celaka saat mengemudi mobil/motor?
9. Apakah Anda pernah melihat adanya gladi-resik untuk acara pemakaman? Tentunya Anda percaya bahwa kematian itu hal yang nyata, tidak pernah hanya sekedar gladi-resik atau latihan.
Sudahkah Anda mempersiapkan Tabungan untuk Masa Depan Anda?
dari: Buku "Power Closing & Handling Objection" - Dr. Rizal Naidu
Rabu, 30 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar